Dibalik sifatnya yang terkadang agak keras kepala dan
sedikit cuek, aku yakin seyakinnya jauh di lubuk hatinya beliau sangat teramat sayang
dan cinta terhadap keempat orang anaknya yang kadang juga sering buat ulah ini.
Seperti karakter ayah kebanyakan, beliau menunjukkannya secara implisit, tidak
eksplisit. Mungkin karena memang begitu adanya lelaki diciptakan oleh Tuhan
dengan memiliki ego yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Jadi
beliau menunjukkan kasih sayang dan cintanya kepada anak-anaknya tidak melulu
dengan tindakan verbal, namun lebih banyak kepada tindakannya yang implisit.
Tapi aku dapat merasakan itu papa, kasih sayangmu, kekhawatiranmu, cintamu, dan
segala rasa rindu kepada anakmu yang lupa menelpon ke rumah saat telat pulang
sekolah :’).
Aku pun yakin, setiap kasih sayang yang diberikan kepadaku
tidak akan aku sanggup menggantinya dengan apapun. Karena setiap doa yang
beliau panjatkan kepada anak-anaknya ini, setiap nafkah yang dihasilkan dari
lelah dan keringat yang tak pernah kering, setiap waktu yang ia korbankan untuk
anak-anaknya, tidak pernah akan bisa tergantikan oleh apapun di dunia ini.
Walaupun terkadang aku suka berbeda pendapat dengan beliau,
namun aku yakin dan sadari, beliau bertindak demikian karena ia khawatir dengan
pendapatku. Ia khawatir apakah aku dapat melaksanakannya atau tidak, berhasil
atau tidak, dan kekhawatiran-kekhawatiran lainnya.
Papa, yap, mungkin aku bisa di bilang frekuensi bercerita
panjang lebarku kepadanya tidak terlalu banyak dibanding kepada mama. Tapi aku
senang ketika aku bisa ngobrol panjang lebar dengan beliau. Topik apa pun itu. Dan
pernah suatu saat, yang membuatku sedikit tergelitik..hmm mungkin terheran
hehe. Papa menanyakan satu hal secara random kepadaku “lagi ada yang naksir kamu
ga sekarang?” dengan nada serius. Jujur aku pingin ketawa terbahak-bahak waktu
itu. Tapi niat itu kuurungkan dan beralih ke topik yang lain. Karena biasanya
aku cerita hal-hal seperti ini lebih sering ke mama dan tiba-tiba papa
menanyakan hehe. Aku dapat melihat raut wajah papa yang sedikit kikuk..hahaha.
Mungkin beliau juga kagok tanya yang beginian. Random lagi! Ini jarang terjadi
kawan! Hehehe. Kalau tidak salah waktu itu aku semester 3 kuliah. Mungkin beliau
khawatir kalau-kalau ada lelaki yang ingin merebut gadis kecilnya (woot?? Gadis
kecil?? :P hehehe) dari rengkuhannya. Tapi aku senang papa. Papa sangat peduli
pada hal-hal kecil tentangku. Walaupun tetap , aku tidak bisa menahan tawaku
hehehe. (giggles)
Hmm..ada hal yang harus engkau selalu ingat dariku papa… “Aku
akan tetap menjadi gadis kecilmu yang selalu berusaha patuh dan berbakti
padamu. Mendoakanmu di setiap sujud-sujudku dan akan selalu berusaha
membahagiakanmu sampai kapan pun..” -love, gadis kecilmu-
cheers,
mayang alfina
No comments:
Post a Comment