Friday, April 11, 2014

Analogi Hati

Sesorean ini saya akan membahas tentang #analogihati. tsaaaah!
Jadi sepagian tadi sebelum nge-warung, saya harus berkutat sama beberapa lembar dokumen (kalau nggak salah lebih dari 10 lembar) yang sudah terbagi menjadi 4 bagian puzzle. Alias KEROBEK! fyuuuh ..

Jadi kertas robekannya ini sudah sukses masuk ke tempat sampah plus ditambah saus-saus entah apa itu. Sampai-sampai saya harus pakai masker buat nyusunnya lagi. Yasudahlah. Jangan mengeluh may! (barusan apa namanyaa yaaa?) -..- Berhubung dokumen ini penting, mau tidak mau harus disusun kembali. Utuh. Iya utuh seperti sedia kala. Saya berasa main puzzle. Ehhm .. lebih susah dari puzzle kayaknya huhuhu.

Selama saya nyusun potongan-potongan kertas tadi, saya tiba-tiba kepikiran tentang orang-orang yang menganalogikan selembar kertas seperti hati kita. Kenapa? Karena ketika kertas itu tidak lagi licin dan bersih (contohnya dokumen saya ini "kerobek jadi 4 bagian"), penampakannya tidak akan sama seperti sedia kala walaupun disusun kembali menggunakan selotip serapih mungkin. Lecek-lecek, ada bekas sobekannya, de-el-el. Apalagi plus ada saos-saosnya itu tadi hehe.

Sama halnya seperti hati. Ketika hati kamu terluka karena sesuatu (pilih sendiri yaah 'sesuatunya' itu apa), rasanya tidak akan sama lagi ketika kamu berhadapan dengan 'sesuatu' itu. Bentuknya mungkin masih bisa sama, tetapi tak serupa. Ada bekas. Iya, ada yang sempat membekas di hati kamu. Jadi, rasa yang kamu rasakan setelahnya kemungkinan besar akan berbeda atau mungkin bisa jadi hilang. Atau bahkan mungkin semakin terpuruk. Seakan-akan nggak bisa banget gitu diapa-apain. Stuck!

TAPI HEY!!!

Apa kamu nggak ingat kalau kita punya teknologi yang super canggih sekarang? Balik lagi ke kertas dokumen saya yang sudah kerobek jadi 4 bagian tadi. Setelah saya selotipin dengan super hati-hati dan nyaris mirip kayak semula, dokumen-dokumen ini masih bisa diperbaiki kok. Bahkan mungkin lebih mulus. Iya! KAN ADA MESIN FOTOCOPY! hahaha :D Fualaaa .. setelah di fotocopy hasilnya lebih baik, jaaaaauh lebih baik.

Jadi sama kayak hati! ketika hati kamu sudah terlanjur 'kerobek jadi 4 bagian' kayak dokumen saya, jangan terpuruk lama-lama. Cari 'teknologi' atau apapun yang bisa bikin dia sembuh seperti sedia kala. Memang tidak akan sama seperti yang awal, tetapi bisa menjadi jauuuuuh lebih baik dari yang awal itu tadi. Buka mata kamu lebar-lebar, jangan lupa hatinya jugaaaakkk. Ada orang-orang disekitar kamu yang peduli sama kamu, hal-hal yang bisa bikin kamu lebih semangat lagi, dan kebahagian-kebahagian yang tumpah ruah tapi ketutup sama 'leceknya dokumen yang kerobek jadi 4 bagian' itu. Atau jangan-jangan 'teknologi yang paling canggih' buat bikin hati kamu 'licin, bersih, kinclong' justru ada di 'sesuatu' yang sudah bikin hati kamu 'lecek' itu. Who knows? Anything could happen anyway. Tinggal kamu yang memilih :)

#analogihati

PS: ini hanya analogi sotoy saya :)) kalau pas: sip! - kalau nggak pas: jangan dikeroyok :'( :D

*senyum lima jari* ^___________^



cheers,

mayang alfina



No comments:

Post a Comment