Sunday, November 15, 2015

21 & 31

pic source: www.google.com
Kegugupan yang hadir kala itu adalah suasana gugup yang gegap-gempita dan meluap-luap dalam hati. Iya, hanya sanggup diekspresikan dalam hati saja saking gugupnya. Lalu dihasilkanlah refleks melalui bahasa tubuh yang lebih merona dari biasanya, senyuman yang lebih lebar dari biasanya, dan degupan dada yang lebih kencang dari biasanya. Hembusan angin lembut pada pagi itu juga tak ketinggalan ikut menyambut kami. Membuat sebuah cerita baru yang akan kami lalui. Cerita yang akan kami kenang. In Syaa Allah.





No comments:

Post a Comment