Sunday, July 21, 2013

People Thought

"Serius, Nya. Karena di Jakarta, semua orang berasa in the state of trying," wajahnya serius saat menjelaskan ini.

"Trying to get home, trying yo get work, trying to make money, trying to find a better sale, trying to stay, trying to leave, trying to work things out. Karena itu, buatku, Jakarta is a labyrinth of discontent. Dan semua orang, termasuk aku dan kamu, setiap hari berusaha untuk keluar dari labirin itu. The funny thing is ketika kita hampir berhasil menemukan pintu keluarnya malah ketemu hambatan lagi, pulling us back into the labyrinth. Kita justru senang karena nggak perlu tiba di titik nyaman. It's the hustle and bustle of this city that we live for. Comfort zone is boring, right?

Ale - Critical Eleven
Ika Natassa's

No comments:

Post a Comment