Wednesday, September 21, 2011

Ngadu Lewat Postingan

Yaa Kariim ..
Berbagai masalah datengnya kok gerombolan gini yaa .. ?? T.T
Bukan maksud aku mau nyampah dan ngeluh di post yang ini, sebenernya juga ga mau kalau post-post aku jadi tempat ngeluh dan berkeluh kesah. Tapi yaa gimana ?? yang sekarang ini bener-bener agak gak ketahan .. nyelekiiiiittt yaa boooook .. yuuuk .

Mulai dari yang hal-hal kecil sampai yang dapat menggoyahkan dunia persilatan #eh? komplit pokoknya dah .. Padahalnya baru aja liburan dan semua aku rasa berjalan dengan mulus dan lancar. Tapi setelah kembali ke habitat kok yaa gini ?? hiks.. :'(

Udah ah keluh kesahnya .. makin ke bawah makin pengen jebol nih tanggul pertahanan .. 
May Alloh always gives me His bless and His affection.. He is my only hope :')

Sunday, September 18, 2011

JJS aka Jalan-Jalan Sore

monas festival

we wish we were there hehe :P

meli and hesti
riding a bicycle

riding a bicycle too
mampir istiqlal doloo sebelum pulang


note:
tadinya udah kasih prolog yang oke punya hehehe , eh tiba-tiba ngerorr dan ilang post-an nya .
dan sekarang aku tiba-tiba ga mood jadinya buat nulis prolognya hehehe .
the pictures tell more lah yaaa :P enjoy 'em ! :)
ntaran kalo mood udah beres , baru di edit lagi deh .. haha


cheers,


mayang alfina

Friday, September 16, 2011

King of Anything

Great Job Guys!

Alhamdulillah ..
Kerja keras yang penuh dengan tawa pada awalnya, kekhawatiran pada pertengahannya, dan haru bahagia pada penggalan terakhirnya, kini telah usai. Usai dalam artian harfiah tapi bukan dalam artian ikatan batin yang terbentuk. 

Yang pada awalnya asing tidak kembali menjadi asing karena ada sesuatu yang disebut rasa memiliki. Memiliki satu sama lain dan menghadapi segala sesuatunya bersama.

Berawal dari lilin yang menyala dan akan tetap menjadi lilin yang menerangi. Memberikan manfaat bagi sekelilingnya walaupun harus mengorbankan raganya. Namun pada saat ia berkorban sebenarnya ia sedang membuat lilin baru yang lebih kokoh. Lilin tidak sepenuhnya hilang saat raganya sudah mulai habis tergerus dan mulai meredup. Ia tetap meninggalkan jejak dan sejarah bahwa ia pernah ada dan memiliki harapan serta yakin akan ada yang melanjutkan semangat dan cahaya yang akan selalu menerangi sekitarnya. 

Terima kasih untuk kerjasama, kepercayaan, loyalitas, rasa tanggung jawab dan nilai-nilai kekeluargaan yang sudah kalian tunjukkan :) tidak akan ada artinya sebuah tim tanpa itu semua. Setiap orang sedang belajar dalam tahap ini dan yang paling berat adalah ketika harus belajar akur dengan diri masing-masing. Proses ini tidak akan pernah usai, karena sejatinya manusia akan terus dihadapkan dengan berbagai masalah dan problema. Manusia tidak akan hidup tanpa masalah. Justru masalah lah yang akan membuatnya lebih kuat dan lebih tegar dari sebelumnya.

Tapi ingat, perjuangan kita tidak berhenti sampai di sini, masih ada penerus yang akan mengemban amanah ini dan semoga mereka akan jauh lebih baik dan lebih tegar :) dan tentunya kami di sini akan tetap mengiringi saat kamu mulai merangkak, berjalan, dan bahkan berlari.


A BIG THANKS FOR MY GREAT TEAM !!
R & D
(RESEARCH AND DEVELOPMENT)

Tia, Bonita, Me, Ajeng








Questionnaire







cheers,


mayang alfina






Sunday, September 11, 2011

A Name

Shafiyyah Nada Annisa

i'll keep you till the time comes . actually i dont know when .
but i love this combination of words and the meaning of this name.
may Him grants my hope :)

note:
kalo punya mimpi di tulis aja , biar orang yang lihat pada aamiin-in hihihihhiihi :D

Memimpin dan Dipimpin

Hi dear,
Lagi pengen mengungkapkan apa yang ada di hati nih. Eiits, bukan curcolan galau kayak biasanya tapi hehehe. Ketebak gitu yaa? Haha. Postingan kali ini pengen nyeritaain pengalaman aku berperan jadi seorang pemimpin dan anak buah. Baik bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain.

Dalam perjalanan aku belajar di sebuah universitas, banyak banget pengalaman-pengalaman berharga yang aku rasain. Aku bisa bertemu dengan orang-orang hebat, orang-orang yang visioner, orang-orang yang berkemauan keras, orang-orang yang ambisius, orang-orang yang terkadang acuh tak acuh, bahkan orang-orang yang memang tidak peduli sama sekali.

Setiap orang memiliki hak untuk diri mereka masing-masing. Bagaimana ia menjalankan perannya sebagai pembawa tongkat estafet amanah yang sudah turun-temurun diberikan. Itu semua pilihan. Tidak ada yang memaksa.

Dalam sebuah organisasi, kita semua mendapatkan peran masing-masing. Baik itu sebagai yang memimpin ataupun yang dipimpin. Kedua peran ini memiliki tanggung jawab yang sama-sama besar. Tidak ada kata keduanya saling menjatuhkan. Tentunya saling bersinergi satu sama lain.

Dalam pengalaman yang sebenarnya, aku pernah mengalami kedua peran tersebut. Sebagai staff dan menjadi koordinator divisi. Sensasi yang ku alami sungguh berbeda. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.

Ketika menjadi staff, kita pasti berusaha untuk menghasilkan output yang baik dari setiap tugas yang  diberikan. Mencoba untuk kooperatif dan justru tidak mendominasi. Karena kita satu tim dan bukan hal sepatutnya menurutku untuk menjadi seseorang yang mendominasi.
Ketika menjadi koordinator divisi, menurutku ini pengalaman yang sungguh luar biasa. Kenapa luar biasa? Walaupun memang tidak seberat tugas seorang ketua kegiatan, namun tanggung jawab yang kita pegang tetap sama. KEPERCAYAAN dan KERJASAMA. Yaa, itu yang kita sama-sama jaga. Kita dituntut untuk menjadi sosok yang dapat diandalkan oleh teman-teman kita dalam satu divisi. Menjadi seseorang yang bisa membangkitkan semangat teman-teman yang lain ketika semangat itu turun. Menjadi tempat mengadu bagi teman-teman kita satu divisi. Menjadi seseorang yang dapat mempercayai segala tugas yang ia berikan kepada teman-temannya. Menjadi decision maker yang bijaksana dan dapat menilai segala sesuatunya dari segala sudut pandang. Karena apa yang kita lihat belum tentu terlihat sama di mata orang lain.

Dalam praktiknya di lapangan memang tidak mudah. Karena kita harus mensinergikan antara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama. Kalau di pelajaran PPKN waktu SD terlihat mudah kan yaaaaa teorinya? Tinggal jawab dan fuaaalllla kelar deh. Nah kalo udah di lapangan dan dipraktikan tidak semudah itu kawan. Tidak semua orang aku rasa dapat membuatnya seimbang. Banyak orang yang berhasil banyak juga yang tidak. Itu semua bergantung dari idealisme mereka masing-masing. Walau terkadang idealisme tidak melulu jadi faktor yang menentukan disini.

Menjadi seorang koordinator divisi, bukanlah hal yang dapat dikatakan mudah. Walaupun kata orang yang dipimpin cuma cakupan yang kecil, tapi amanah yang ditanggung sama-sama besar menurutku. Disini kita belajar untuk mempercayai satu sama lain dan harus bersikap bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. Secara tidak langsung, kita di sini menjadi seseorang yang harus dapat diandalkan dan dapat meng-encourage yang lainnya.

Dalam perjalanannya tidak semuanya mulus. Pasti ada saja kerikil-kerikil yang kadang membuat kita tersentil atau malah batu-batu yang membuat kita tersandung. Karena ini proses belajar, kalau ga ada yang beginian ga belajar dong ya namanya? Hehehe.

Aku pernah merasakan gimana rasanya penuh tekanan, stress, jenuh, jengkel, dan lain-lain. Tapi semua itu ga ada artinya ketika kita melihat teman-teman sedivisi kita mendukung kita, menyemangati kita, dan care sama kita.

Ga aku pungkiri aku pernah mengalami di suatu keadaan dimana aku memiliki sedikit rasa tidak percaya terhadap yang lain. Aku rasa semua orang pernah mengalaminya, karena ini adalah hal yang wajar. Justru rasa inilah awal mula dari proses pembelajaran yang sebenarnya. Rasa ini hanya terbersit sejenak dan lalu hatimu akan berkata “Percaya! Mereka semua adalah orang-orang yang luar biasa yang akan menjadi partner mu menuju kesuksesan. Tidak ada yang dapat berjalan sendirian.” Percaya deh, pasti ada perasaan seperti itu. Nah di sini peran kita sebagai orang yang memimpin dapat memanage perasaan tersebut dengan lebih baik.

Aku pernah ngerasain jadi seorang ketua sebuah seminar kecil, dan disitu aku malah sibuk dengan hal-hal teknis lapangan yang seharusnya bukan tugas aku. Aku malah sibuk sama keperluan logistik, keperluan konsumsi, dan hal-hal lapangan lainnya yang sebenarnya bukan tugas aku. Padahal aku seharusnya dapat mengawasi dan mengkontrol semua berjalan dengan baik. Bukan malah in-charge di tempat yang seharusnya aku bukan berada disitu. Ya, aku mengakui aku gagal waktu itu sebagai seorang ketua. Walaupun teman-teman bilang “Waah, acara seminarnya ramai ya! Berhasil nih, May.” Aku tersanjung waktu itu. Tapi dalam hati kecilku berkata lain. Aku masih belum dapat percaya sepenuhnya kepada yang lain. Ini masih keberhasilan semu bagiku .. (ceileee .. !! eeh beneran loh hehe). Makanya, inilah pengalaman pertamaku dan awal aku belajar lebih percaya terhadap yang lain.

Aku juga pernah tersentil dengan obrolan temanku beberapa waktu yang lalu. Walau sebenarnya yang dibahas memang bukan aku. Tapi aku pernah mengalami apa yang sedang diobrolkan waktu itu. Katanya, “Kalau masih mondar-mandir ngurusin hal-hal teknis lapangan yang seharusnya sudah ada yang in-charge di situ, artinya dia BELUM BERHASIL jadi ketua!”

JLEB! NAMPOL ABIS! Itu pernah banget aku alamin hehehe.

Jadi ketua boleh sih mondar-mandir, tapi dalam batasan mengawasi keadaan BUKAN ikutan ngurusin dan ikut campur ngerecokin orang yang lagi tugas hehe.

Nah, maka dari itu sekarang aku jadi memahami bahwa menjadi seorang yang memimpin, memimpin apapun, kepercayaan adalah hal yang paling penting. Yang penting PERCAYA dulu deh. Gimana kinerja teman-teman kamu itu dapat pasti akan berjalan berinringan dengan tingkat kepercayaan kamu. Dengan pengertian dan saling mendukung aku percaya kita dapat membangkitkan semangat teman-teman kita. Dan memberitahukan maksud kita atau menegur tidak harus dengan lidah. Bisa lewat tindakan positif yang kita lakukan. Terlalu banyak omong justru bukanlah hal yang baik. WALK FIRST, THEN PEOPLE WILL SEE IT. Tapi tidak dipungkiri komunikasi lisan juga perlu, tapi kita harus dapat menempatkan diri kita dalam situasi ini. Karena apa yang kita ucapkan tidak akan bisa kita tarik kembali. Ini LIVE event guys! Ga ada SIARAN ULANG. Emangnya pertandingan sepak bola ada RECORDED VIDEO nya.. hehehe.

So, I think those all the learning process of mine. Still, I have to do my best and caring people as much as I can. Because this is not only talking about the task but it’s more talking about the matter that attach your heart to understand people around you. Because you don’t live alone in this world and you have to know it well.
Do your part and show ‘em you can do it well! :D

Saturday, September 10, 2011

Quote of The Day

"Segala sesuatu yang pernah terjadi bukan karena kebetulan, tetapi memang karena sudah ada yang membuat skenarionya. Kata kebetulan hanya sebagai pembelaan karena kita tidak siap melihatnya atau karena kita memang sudah siap melihatnya tetapi tetap tidak bisa menerimanya secara penuh kalau memang jalannya adalah seperti apa yang telah kita lihat atau rasakan."

       –  hanya sebuah pemikiran – 

Monday, September 5, 2011

Hello Jekardah !

Hi dear .. 

So long not post anything here .. but i'm here now . hahaha
It was like a dream . Now i'm in Jekardaah . AGAIN . 

Yaap . Ready to face my real world , my real struggling , my real life ..
Let's start it with a BIG grateful and say BISMILLAH :)) Allah always with me ..




Cheers,

Mayang Alfina